YOSUGA NO SORA

- Judul: ヨスガノソラ (Yosuga no Sora)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Romance; Ecchi
- Episode: 12
- Rating: Extreme Eroticism (Occasional Nudity and Sexual Contents)
- Sinopsis:
Setelah kematian mendadak kedua orangtua mereka di dalam suatu kecelakaan, Kasugano Haruka dan Sora meninggalkan Tokyo untuk kembali ke desa di mana mereka berdua dibesarkan. Di tempat yang terpencil itu, ternyata kisah romantis di dalam kehidupan Haruka mulai berjalan. Dia menemukan cinta bersama seorang putri dari keluarga kaya, Kazuha, gadis pendeta dari kuil setempat, Akira, tetangganya yang setahun lebih tua, Nao, dan bahkan adik perempuannya sendiri, Sora.


Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski pendek, cerita-ceritanya disusun dan dikisahkan dengan cukup baik. Dan walaupun selalu berkisar pada hubungan romantis Haruka dengan tokoh-tokoh gadisnya, anime ini tidak selalu hanya berisi tentang masalah cinta mereka, tetapi drama keluarga juga memberi variasi yang menyeimbangkan. Namun, satu kesalahan besar yang dilakukan anime ini adalah bahwa pada bagian akhirnya atau di cerita yang keempat, dia berusaha memberi suatu koneksi yang aneh untuk cerita-ceritanya selain dari yang terdapat di permulaan, ketika kemudian Haruka mempertimbangkan perasaan cintanya kepada gadis-gadis yang lain meski dia telah bersama dengan salah seorang gadis. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat tidak perlu, dan bahkan justru mengherankan, sebab strukur yang sudah dibangun sejak awal tentang beberapa cerita yang mungkin terjadi mendadak berubah menjadi empat cerita yang seolah terjadi secara bersamaan.
Membangun cerita-ceritanya dari satu titik, masalah lain yang tidak bisa dihindari dari anime semacam ini adalah bahwa dia akan sangat mudah terasa membosankan. Walaupun disajikan dalam tampilan yang berbeda-beda, cerita tentang tokoh-tokoh yang sama di dalam selang waktu yang sama bagaimanapun juga akan terlihat seperti pengulangan, dan pengulangan hingga empat kali selalu terlalu banyak.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Tidak ada masalah dengan bagian audio visualnya. Animasinya mampu mengantarkan jalan cerita dengan lancar, sementara voice actingnya berhasil membantu menciptakan karakterisasi dasar dari tokoh-tokohnya.

- Karakter:
Semua tokoh di dalam anime ini sebenarnya memiliki karakterisasi dasar yang cukup kuat dan bervariasi, dari Akira yang periang hingga Sora yang tsundere, tetapi dengan reaksi yang berubah-ubah pada situasi yang serupa di dalam cerita yang berbeda, tokoh-tokoh ini tidak pernah benar-benar dikembangkan. Dari bersikap malu-malu yang berganti menjadi biasa-biasa saja, atau dari ekspresi bersedih yang ganti justru bergembira--inkonsistensi ini menyebabkan latar belakang yang sempat dijelaskan di porsi cerita masing-masing menjadi tidak relevan sama sekali, dan akibatnya tokoh-tokoh ini hanya akan selalu tampak sebagaimana mereka pertama ditampilkan.

- Overall Score:
Pada akhirnya, anime ini sangat bergantung pada pendapat setiap orang terhadap tokoh-tokohnya. Jika anda menyukai mereka, maka mendapatkan versi cerita yang berbeda untuk masing-masing tokoh dapat menjadi hiburan yang memuaskan. Tetapi sebaliknya jika anda tidak merasakan sesuatu yang istimewa, maka anime ini hampir tidak memiliki daya tarik apapun. Nilai 7 dari 10 (Potentially boring)
Share:
Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes