SWORD ART ONLINE

- Judul: ソードアート・オンライン (Sword Art Online)
- Judul Alternatif: SAO;
- Tipe: TV (Juli 2012)
- Genre: Action; SciFi; Romance;
- Episode: 25
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Mild Eroticism (Rare Nudity)
- Sinopsis:
Sejak diciptakan pada tahun 2022, belum ada game yang memanfaatkan kemampuan NerveGear untuk membuat sebuah dunia virtual sempurna, sampai akhirnya sang pencipta NerveGear, Kayaba Akihiko memproduksi game MMO RPG sendiri yang berjudul Sword Art Online. Pada hari peluncurannya, Kirito termasuk di antara 10.000 orang lebih yang langsung log in dan memulai petualangan di dalam SAO, tetapi ketika akan log out, game tersebut ternyata tidak mengizinkan mereka. Di tengah kepanikan yang menyebar dengan cepat, Kayaba Akihiko lalu muncul di dalam game dan mengumumkan bahwa satu-satunya jalan bagi mereka untuk keluar hidup-hidup dari SAO adalah dengan menyelesaikannya hingga lantai yang tertinggi.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini sejak awal langsung menetapkan sejelas-jelasnya dua pilihan akhir ceritanya: selesaikan game dengan mengalahkan para boss di seratus lantai atau semua orang mati. Namun meski dengan plot yang berpotensi membosankan, hanya berupa cerita berulang-ulang di setiap episode yang memperlihatkan pertarungan melawan satu boss ke boss berikutnya, anime ini dengan bijak lebih fokus pada kisah para karakternya, sehingga ceritanya lebih banyak tentang drama manusia daripada aksi yang terus-menerus. .... Hanya saja, anime ini bukannya tanpa beberapa masalah serius.
Masalah yang pertama adalah pada penggambaran hubungan antara dunia virtual dan dunia nyata. Dengan sebagian besar cerita hanya terjadi di dalam dunia virtual, bahaya besar yang semestinya dihadapi para karakternya tidak pernah terasa cukup nyata. Seseorang yang tewas di dalam SAO seharusnya juga mati di dunia nyata, tetapi seperti yang diakui oleh sebuah dialog di anime ini sendiri, tidak ada bukti bahwa hal itu memang benar terjadi. Yang justru tampak oleh penonton adalah bahwa seseorang itu cuma dipaksa log out dan tidak bisa kembali log in. Dan walaupun hal tersebut mungkin punya unsur ketidak nyamanannya sendiri, anime ini tidak akan setegang yang penonton harapkan darinya. .... Besides, this should be a national crisis! Did nobody out there do anything for two long years!?
Lalu, ada perubahan arah cerita di tengah jalan, yang terasa lebih seperti sequel yang terlalu cepat daripada bagian kedua ceritanya. Dari apa yang seharusnya kisah suspense tentang bertahan hidup di dunia virtual mendadak berubah menjadi komedi romantis, heroisme, dan bahkan drama cinta segitiga. Sebenarnya hal ini tidak harus merupakan sesuatu yang buruk, sebab dari segi storytelling, anime ini masih mampu memperlihatkan transisi yang lancar dan tidak canggung, tetapi bagaimanapun juga, atmosfirnya begitu jauh berbeda sehingga sebagian penonton akan mendapatinya terlalu aneh. Ini mungkin bukan analogi yang paling tepat, tetapi coba bayangkan Underworld yang tiba-tiba saja berubah menjadi Twilight.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Yang menjadi highlight-nya tentu saja adalah pertarungan-pertarungan yang cepat, seru, dan lengkap dengan efek-efek indah, tetapi masih ada hal bagus lainnya pada visual anime ini. Hal-hal seperti animasi para karakternya, baik gerakan maupun ekspresi mereka yang tampaknya mendapat perhatian cukup besar, atau tampilan elemen-elemen MMO RPG semacam Player Indicator dan Health Bar yang membantu jalan ceritanya hingga terhindar dari dialog yang repetitif. Singkatnya, visual anime ini menyenangkan untuk ditonton, maka meski kemudian sesekali muncul tulisan Bahasa Inggris yang salah dieja (Experiment Hunger?) tidak sulit untuk segera menerimanya sebagai kesalahan yang bisa dimaklumi.

- Karakter:
Perubahan karakter Kirito dari seorang individu yang hanya ingin menyelamatkan dirinya sendiri sampai menjadi seorang pahlawan yang berusaha melindungi semua orang mungkin akan selalu terasa terlalu jauh dan terlalu cepat, tetapi anime ini berhasil memberikan serangkaian insiden yang menjadikan perubahan semacam itu tetap masuk akal, mulai dari kekaguman Kirito setelah melihat seseorang yang tulus mengorbankan diri untuk membantu orang lain hingga trauma yang dia alami karena kehilangan seluruh anggota di dalam party-nya. Memang, sebagaimana yang dijelaskan pada bagian cerita, kematian-kematian yang dia lihat tidak pernah benar-benar terasa nyata, tetapi yang penting adalah apa yang Kirito yakini, dan jika dia yakin telah menyaksikan seseorang yang dia kenal tewas tepat di depan matanya, perubahan drastis Kirito pun cukup bisa dipahami.

- Overall Score:
Kemungkinan besar, anime ini tidak akan seperti yang anda harapkan. Mulai dari judul yang hanya mewakili setengah dari keseluruhan ceritanya hingga arah cerita yang mendadak berubah di tengah jalan. Namun, jika sebagian orang akan menganggapnya sebagai kekurangan, kesalahan pada pesanan mereka, sebagian yang lain justru akan menganggapnya sebagai bonus, kejutan menyenangkan yang membuat pesanan mereka spesial. Maka silakan coba menontonnya dan anda tentukan sendiri yang mana, sebab dengan visual yang bagus dan pengembangan karakter yang cukup masuk akal, anime ini akan selalu merupakan hiburan yang memadai. Nilai 8 dari 10 (Not as expected)


Share:
Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes