BLOOD-C

- Judul: Blood-C
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Action; Mystery; Horror
- Episode: 12
- Rating: Extreme Violence (Constant Blood and Limbs Dismembering) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Pada siang hari, Kisaragi Saya tampak seperti layaknya gadis biasa, tetapi pada malam hari, dia melaksanakan tugasnya sebagai pendeta wanita untuk membasmi makhluk-makhluk pemangsa manusia yang disebut Furukimono. Setiap malam, Saya terus bertarung mempertaruhkan nyawa tanpa pernah ragu, sampai akhirnya dia menyadari bahwa ada rahasia yang tersembunyi di balik pertempurannya dengan Furukimono.



Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski pada dasarnya memiliki konsep cerita yang cukup bagus, storytelling pada anime ini sangat buruk. Baru pada episode terakhir anime ini akhirnya mulai terlihat menarik, atau dengan kata lain, sebelas episode sebelumnya hampir tidak berarti apa-apa. Kecuali anda bisa menemukan bagian lain yang bisa membuat anda sabar menunggu, anime ini terasa membosankan.
Unsur misterinya tidak disajikan dengan baik. Tidak pernah ada petunjuk yang mampu mengundang penonton untuk senantiasa bertanya-tanya. Lebih buruknya lagi, semua jawaban kemudian diungkapkan secara mendadak dan sekaligus dalam satu scene yang sangat dipaksakan, dan dengan detil-detil yang bertentangan, pengungkapan tersebut justru membuat ceritanya semakin membingungkan. Jika anime ini bisa dikategorikan sebagai cerita misteri, maka dia berada pada level murahan atau amatiran.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasi pertarungan pedangnya luar biasa mengesankan. Sangat jarang ada anime lain yang bisa menyamai tingkat detil yang ditampilkan. Pengembilan gambar yang mendramatisir dikurangi, atau bahkan dapat dikatakan tidak ada, tetapi hal itu hanya membuat anime ini semakin terlihat mendekati kenyataan.

- Karakter:
Karakter Saya terasa tidak realistis. Bahkan dengan pengungkapan di akhir cerita sekalipun, tidak pernah ada penjelasan yang cukup tentang perbedaan yang besar antara Saya yang manis dan pemalu pada siang hari dengan Saya yang dingin dan tak kenal ampun pada malam hari.
Banyak karakter yang meski tampaknya disiapkan sebagai karakter pendukung, pada akhirnya ternyata tidak memiliki peran apa-apa di dalam cerita selain sebagai figuran yang terlalu sering muncul. Penampilan karakter-karakter ini hanya menjadi pemborosan waktu tayang yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki bagian lain dari anime ini.

- Overall Score:
Keunggulan anime ini adalah pada animasi pertarungan pedang yang benar-benar terlihat mengesankan dan, jika anda menyukainya, juga pada pertumpahan darah yang hampir tidak pernah berhenti. Sayangnya, tanpa dukungan dari suatu cerita yang kuat untuk memberinya alasan dan tujuan yang jelas, semua pertarungan tersebut terasa hampa dan dapat dengan cepat terasa membosankan. Nilai 7 dari 10 (Sleek and smooth swordfighting)
Share:
Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes