YAHARI ORE NO SEISHUN RABUKOME WA MACHIGATTE IRU.

- Judul: やはり俺の青春ラブコメはまちがっている。 (Yahari Ore no Seishun Rabukome wa Machigatte iru.)
- Judul Alternatif: OreGairu; My youth romantic comedy is wrong as I expected; My Teen Romantic Comedy SNAFU;
- Tipe: TV (April 2013)
- Genre: Comedy; Romance;
- Episode: 13
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Untuk mengobati sifatnya yang pesimistis dan sikapnya yang serba negatif, Hikigaya Hachiman dipaksa oleh gurunya bergabung ke Houshibu (Volunteer Club). Klub tersebut dijalankan oleh salah seorang gadis tercantik dan terpandai di sekolah, Yukinoshita Yukino, yang bertujuan untuk membantu para murid menyelesaikan masalah mereka. Dengan menjadi anggota di Houshibu, Hachiman diharapkan sedikit demi sedikit bisa melihat sisi yang lebih baik dari kehidupannya, namun karena dia sendiri tidak pernah merasa ada yang keliru dengan dirinya, daripada membiarkan Houshibu mengubahnya, sebaliknya Hachiman justru menggunakan cara berpikirnya yang unik untuk menyelesaikan setiap masalah yang datang kepada mereka.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sekilas anime ini memiliki semua elemen komedi romantis yang sudah lazim ditemukan, mulai dari karakter-karakter dengan cara berpikir yang unik hingga setting tentang sebuah klub dengan kondisi yang khas. Namun, mereka yang mengharapkan komedi dan kejadian-kejadian romantis yang sudah lazim pula akan segera mendapati diri mereka berada di suatu wilayah asing. Komedinya jenaka, tetapi suram. Romantismenya jelas melayang-layang di udara, tetapi tidak pernah memiliki wujud pasti. Hal ini adalah karena sudut pandang negatif memberikan warna yang benar-benar berbeda pada setiap sisi anime ini, dan meski kali ini bukan yang pertama hal semacam itu dilakukan di anime, mungkin baru anime ini yang berhasil membawa penonton untuk sesaat ikut melihat melalui sudut pandang tersebut. Dengan penyampaian logika yang pandai, penonton serasa menemukan sebuah rahasia kehidupan yang selalu ada namun tidak pernah disadari sebelumnya. Terkadang logika itu memang agak sulit dipahami, tetapi karena disusun dalam kerangka berpikir yang paling sederhana, penonton pun tanpa sadar akan terdorong untuk sejenak merenung dan perlahan coba menyerapnya.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Kualitas visual di anime ini lumayan. Sesekali memang tampak sudut perspektif gambar tokohnya yang agak tidak bersesuaian dengan gambar latar, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan sama sekali tidak mempengaruhi aspek-aspek lain dari anime ini. Sementara itu, entah seberapa besar peran voice-acting di dalam anime ini yang sesungguhnya, namun tidak bisa disangkal bahwa, sebagaimana teknik orasi yang baik dapat berdampak pada popularitas seorang politisi, opini Hachiman pun bisa terdengar masuk akal salah satunya adalah karena bagaimana dia disampaikan.

- Karakter:
Hachiman bukan karakter pertama yang memandang kehidupan dengan sudut pandang negatif, tetapi dia bisa jadi yang pertama yang berpotensi mengajak penonton menjadi pesimistis. Bukan hal yang baik dalam hidup, barangkali, tetapi dalam segi pengembangan karakter, tokoh yang mampu meninggalkan kesan pada penonton selalu merupakan tokoh yang dikembangkan dengan sukses. Ini karena Hachiman adalah karakter yang konsisten, tetapi sekaligus fleksibel. Meski nyaris tidak ada yang berubah pada dirinya sendiri di sepanjang cerita, dia mengubah dunia di sekelilingnya, dan setiap kali dunia di sekelilingnya berubah, dia kemudian memiliki ide-ide baru yang disesuaikan dengan situasi. Fleksibilitas tersebut menjadikannya tampak di mata penonton sebagai karakter yang hidup, yang bisa coba dipahami, sementara konsistensi cara berpikirnya menjadikan semua pendapatnya bisa diterima sebagai sesuatu yang masuk akal dan bukan sekadar mengada-ada.
Meskipun lebih banyak berperan hanya sebagai pendukung, karakter Yukino dan Yui terasa sangat tepat dikombinasikan dengan karakter Hachiman. Sikap optimistis Yui menjadikan sikap pesimistis Hachiman tampak menonjol sebagai sesuatu yang tidak biasa, tetapi pada saat yang sama, cara pandang Yukino terhadap orang lain yang juga cenderung negatif menjaga Hachiman dari menjadi terlalu asing. Jika Hachiman bisa diterima sebagai salah satu karakter manusia yang masih wajar, itu tidak terlepas dari kontribusi Yukino dan Yui yang membantu mendefinisikannya.
- Overall Score:
Jika realita itu kejam, maka kepalsuan adalah baik hati, dan itu berarti kebaikan hati adalah palsu. .... Meski hanya untuk sesaat, kalimat di atas sempat membuat anda berpikir, bukan? Penyebabnya bukan karena dia sangat kontroversial, melainkan cuma karena dia begitu sederhana dan masuk akal sehingga anda sulit percaya kalau dia tidak pernah terbersit dalam benak anda sebelumnya. Di situlah letak keistimewaan anime ini. Komedinya bukan yang paling jenaka dan para karakternya bukan yang paling menarik, tetapi logika anime ini akan mampu meyakinkan anda untuk memikirkan kembali semua yang anda ketahui tentang genre komedi romantis. It's not that great, it's just so unexpected. Dan oleh karena itu pula, review ini benar-benar merasa bahwa anda harus coba menonton anime ini. Nilai 9 dari 10 (Recommended!)
Share:
Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes