- Judul: アオハライド (AohaRide)
- Judul Alternatif: Ao Haru Ride; Blue Spring Ride;
- Tipe: TV (Juli 2014)
- Genre: Romance; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Yoshioka Futaba
secara diam-diam menyukai Tanaka Kou. Akan tetapi, ketika mereka baru
saja mulai saling mengenal, karena suatu kesalah pahaman hubungan mereka
tiba-tiba memburuk tepat sebelum liburan musim panas, dan meski Futaba
bermaksud meluruskan semuanya setelah sekolah dimulai lagi, tanpa dia
ketahui ternyata Kou telah pindah ke Nagasaki. Tiga tahun berselang,
Futaba akhirnya bertemu kembali dengan Kou saat mereka berdua duduk di
kelas satu SMU. Dia sudah jauh berbeda dari pemuda yang dahulu Futaba
kenal. Tidak hanya namanya yang telah berganti menjadi Mabuchi Kou,
sikapnya pun kini berubah begitu dingin. Namun bagaimanapun juga, tidak
salah lagi, dia tetap adalah pemuda yang Futaba sukai.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Singkatnya,
anime ini tidak lebih daripada satu lagi shoujo anime. Meski ditampilkan
dengan beberapa variasi dan disajikan dalam kombinasi yang berbeda,
mulai dari topik tentang seorang pemuda yang menutup diri hingga
persaingan cinta antara dua orang sahabat, isi ceritanya tetap hanya
penuh dengan berbagai klise yang sudah begitu lazim ditemukan. Tidak
harus berarti bahwa ini adalah hal yang buruk, namun kecuali bagi
penonton yang memang secara khusus mencari cerita semacam ini, anime ini
mungkin tidak akan terasa cukup bernilai untuk disaksikan. Setiap
insiden di sepanjang ceritanya selalu bisa dengan mudah ditebak, tidak
pernah mampu memberi satu pun kejutan yang akan mendorong seseorang
untuk bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dia juga
tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru untuk paling tidak
sekadar mengundang rasa ingin tahu. Sebenarnya, sesekali masih terdapat
momen-momen yang menyentuh dan bahkan berpotensi menginspirasi ketika
dia mengesampingkan sejenak topik seputar cinta dan lebih fokus pada
persahabatan Futaba dan Yuuri, tetapi karena frekuensinya yang terlalu
jarang, secara garis besar anime ini pun hanya akan tampak sebagai
sebuah kisah romantis yang sangat datar.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Anime ini
sepertinya menaruh perhatian berlebih terhadap gerakan kepala dan
ekspresi wajah para tokohnya, memanfaatkannya secara khusus untuk
menciptakan atmosfer yang diinginkan baik pada bagian cerita yang
romantis maupun pada bagian komedi. Hanya saja, jika hal ini bisa
dikatakan berhasil dalam menghasilkan nuansa romantis, tidak demikian
ketika dia bermaksud mengajak penonton tertawa. Tanpa membangun
leluconnya dengan benar terlebih dahulu, hampir semua ekspresi lucu yang
anime ini coba tunjukkan pada akhirnya tidak mampu memberikan efek
seperti apapun.
Lebih jauh,
barangkali karena terlalu banyak menaruh perhatian hanya pada bagian
kepala dan wajah, animasi pada bagian yang lain justru seolah
terlupakan, terkesan dibuat seadanya sehingga kemudian terlihat
biasa-biasa saja atau bahkan terkadang cukup buruk. Gerakan tubuh para
tokohnya masih cenderung kasar, dan pada beberapa adegan, mereka tidak
menyatu secara baik dengan gambar latar. Kesalahan-kesalahan kecil ini
sebenarnya tidak sampai mengganggu jalan cerita, tetapi jumlahnya yang
tidak sedikit juga bukan sesuatu yang bisa begitu saja diabaikan.
- Karakter:
Karakter para
tokohnya termasuk salah satu hal yang klise pada anime ini. Sebenarnya
ini bukan masalah seandainya mereka tetap dikembangkan lebih jauh di
dalam cerita, tetapi kecuali Kou, karakter tokoh-tokoh yang lain seolah
hanya menjadi hiasan di permukaan, benar-benar cuma ditujukan untuk
menambah nuansa romantis di anime ini sebanyak mungkin. Sebagian
mengangkat kisah romantis lain yang sama sekali tidak punya hubungan
dengan cerita utamanya, seperti Murao dengan cinta terlarangnya dan
Kominato dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan, sedangkan Futaba
sendiri .... Well, Futaba agak membingungkan. Anime ini tampaknya
sudah berusaha mengembangkan karakternya, tetapi ada yang terasa
keliru. Pertama, dia selalu mengatakan ingin berubah, tetapi perubahan
apa yang dia maksudkan? Sikapnya sebelum dan setelah dia memutuskan
berubah tetap sama. Kedua, jika perubahan yang dia maksud adalah
berhenti berpura-pura menjadi orang lain, maka bukankah seharusnya dia
kembali ke gadis pendiam seperti saat masih SMP? Lalu mengapa dia tetap
penuh semangat seperti itu? Ketiga, ketika dia berkata bahwa dia tidak
boleh merubah dirinya yang sejati hanya untuk mencari teman, pada saat
yang sama dia juga berkata bahwa dia mesti berubah agar bisa berteman.
Bukankah ini ... membingungkan? Barangkali ini cuma pendapat subjektif,
tetapi berdasarkan semua kekeliruan tadi, meski dia coba menunjukkan
yang sebaliknya, sesungguhnya anime ini tidak pernah serius ingin
mengembangkan karakter Futaba. Sejak awal Futaba sudah ditetapkan
sebagai gadis periang untuk dipasangkan dengan si pemuda yang menutup
diri; bagian cerita yang mengisahkan perubahannya hanya dibuat untuk
memulai hubungannya dengan Kou, dan setelah itu, perkembangannya pun
langsung stagnan. Alhasil, sebagaimana yang sudah lazim ditemukan,
karakter mereka yang berlawanan memang mampu menjadikan kisah Kou dan
Futaba terkesan romantis, tetapi tidak pernah lebih daripada itu.
- Overall Score:
Apakah anda
mengharapkan sesuatu yang baru, ataukah anda cukup menginginkan lebih
banyak dari sesuatu yang sudah pasti anda sukai? Semua elemen dari anime
ini adalah hal-hal yang sudah sering anda temukan pada shoujo
anime/manga, mulai dari insiden-insiden di dalam ceritanya hingga
karakter para tokohnya, maka jika memang ini yang anda cari,
berbahagialah! Namun sebaliknya, jika anda lebih suka cerita yang penuh
kejutan tak terduga, untuk alasan yang sama, anime ini tentu justru akan
terasa terlalu monoton. Anda hampir selalu bisa menebak apa yang akan
terjadi selanjutnya, lalu ditambah dengan komedi yang tidak efektif dan
kualitas visual yang setengah-setengah, anda juga bahkan tidak akan
mendapatkan hiburan alternatif. Nilai 7 dari 10 (Not for everyone)
(Source : AOICasket )