- Judul: アルドノア・ゼム(ALDNOAH.ZERO)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2014)
- Genre: Action; Sci-Fi;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Penemuan sebuah hypergate di
bulan membuka jalan bagi umat manusia untuk memulai eksplorasi planet
Mars. Namun setelah sang Kaisar pertama mendapatkan dan mengaktifkan
ALDNOAH, yaitu teknologi super peninggalan dari suatu kebudayaan kuno,
Kekaisaran Vers pun lahir sebagai penguasa Mars. Pada tahun 1999, Vers
memutuskan untuk menyerang Bumi. Dengan kekuatan ALDNOAH yang jauh lebih
unggul, kemenangan Vers sudah hampir dapat dipastikan, sampai akhirnya hypergate yang terdapat di bulan mendadak hancur dan memaksa mereka untuk berdamai dengan Bumi.
Lima belas
tahun berlalu, generasi baru muncul di kedua belah pihak. Puteri
Asseylum Vers Allusia bertekad mengakhiri ketegangan antara Bumi dan
Vers untuk selamanya, maka dia melakukan kunjungan ke Bumi demi
menunjukkan itikad baik, tetapi ketika dia kemudian diserang dan diduga
tewas bersama konvoi yang mengawalnya, Vers segera menyalahkan Bumi dan
mendeklarasikan perang sekali lagi. Anak-anak muda seperti Kaizuka Inaho
dan teman-temannya yang selama ini hidup dengan tenang pun tiba-tiba
saja mendapati diri mereka berada di dunia yang kacau balau.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Bumi
akan dijajah oleh orang-orang Mars yang hanya beberapa puluh tahun sebelumnya
datang dari Bumi. Apakah ada hal lain yang lebih ironis daripada ini? Hebatnya,
berkat penggambaran secara jelas atas latar belakang berdirinya Kekaisaran Vers
yang seketika menerangkan arogansi mereka dan kerinduan untuk menguasai Bumi,
anime ini berhasil menjadikan hal tersebut terasa sebagai sesuatu yang mungkin
saja terjadi. Penemuan ALDNOAH yang begitu tiba-tiba dan secara kebetulan
memang masih agak berlebihan, tetapi jika kekuatan itu ada dan ternyata cuma
bisa diaktifkan oleh orang tertentu, siapa yang bisa mengatakan bahwa orang itu
tidak akan menggunakannya untuk menguasai semesta? Keterampilan anime ini dalam
membangun cerita juga diperlihatkan pada caranya mengatur episode. Sebenarnya
tidak terdapat misteri yang cukup besar untuk membuat seseorang penasaran,
namun selalu ada perkembangan yang tidak terduga di setiap episode sehingga
penonton secara naluriah tidak akan pernah berhenti bertanya-tanya apa yang
akan terjadi berikutnya.
Melengkapi
jalan ceritanya, semua pertempuran di anime ini juga tampaknya telah
direncanakan dengan matang. Strategi-strategi Inaho selalu didasarkan pada
pemikiran logis, dan hal ini menjadi semakin krusial karena perbedaan kemampuan
tempur antara Bumi dan Vers begitu jauh, sehingga satu-satunya kesempatan
menang yang masuk akal bagi mereka adalah melalui taktik. Hanya saja, satu
kekurangan yang perlu dikritik adalah penggunaan sains yang terlalu kentara dan
penerapannya yang cenderung dipaksakan. Anime ini seolah punya misi tersembunyi
untuk mengajarkan sains kepada penonton, sehingga meski tidak sampai menjadi
kurang seru, seringkali pertempuran-pertempuran tersebut tampak terlalu mirip
seperti contoh-contoh kasus pada suatu buku teks sekolah.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Visual
anime ini terlihat luar biasa, baik untuk animasi 2D maupun CG. Meskipun,
mungkin karena lebih cenderung hanya menggunakan tubuh manusia sebagai model
dasar daripada juga mempertimbangkan mekanisme mesin, gerakan para Kataphrakt
milik pasukan Bumi dari pinggul ke bawah kadang terasa begitu kaku. Mereka
tampak terlalu tegak saat berlari hingga rasanya seperti sebuah keajaiban bahwa
robot-robot raksasa itu bisa tetap berdiri.
Bagian
audio anime ini sendiri sangat berperan untuk mengantarkan penonton agar larut
di dalam cerita. Berkat iringan musik latar yang tepat, setiap adegan penting
benar-benar tersaji layaknya suatu momen yang signifikan.
- Karakter:
Menyaksikan
beberapa roket melesat di dekatnya, benda-benda meledak di sekelilingnya, dan
kemudian orang-orang tewas tepat di depan matanya -- sekurang-kurangnya, bagi
seseorang yang belum pernah mengalami perang, semua pemandangan ini tentu akan
membuatnya kaget. Itulah sebabnya mengapa ketenangan Inaho terasa sangat tidak
alami. Dia bukan cuma tidak menunjukkan ekspresi wajah seperti apapun, tetapi
juga sama sekali tidak ada reaksi bahkan pada bahasa tubuhnya. Dan anehnya,
ketika dia seolah tidak cukup peduli dengan semua pertempuran yang sedang
berlangsung, Inaho lalu melibatkan diri, mengangkat senjata, dan membahayakan
nyawanya sendiri dengan begitu entengnya. Kelihatannya, yang terjadi adalah
bahwa anime ini berusaha terlalu keras untuk menampilkan Inaho sebagai seorang
pahlawan, seorang pemuda polos yang tidak didorong oleh ambisi namun kemudian
mekar menjadi kesatria hebat di tengah-tengah peperangan. Dan hal ini paling
jelas terbukti dari bagaimana Inaho digambarkan selalu memiliki jawaban untuk
setiap masalah. Bila mereka berada dalam situasi terjepit, dia punya jalan
keluarnya. Bila menghadapi lawan yang kuat, dia tahu cara mengalahkannya. Bila
teman-temannya sedang dalam bahaya, dia yang pertama akan bereaksi. Tokoh
semacam ini mungkin sangat cocok untuk sebuah kisah epik, namun jika tujuan
anime adalah drama manusia yang kaya emosi, Inaho justru merupakan karakter
yang paling tidak dibutuhkan.
Beruntung,
jika mengesampingkan Inaho sejenak, anime ini pun seketika tampak dipenuhi oleh
tokoh-tokoh dengan kisah pribadi yang luar biasa menarik untuk diikuti. Slaine
yang terperangkap di antara asal-usulnya sebagai pemuda Bumi dan sumpah
setianya kepada Vers, Rayet yang membenci Bumi namun juga dikhianati oleh Vers,
Marito yang mesti terus bertarung dengan rasa takutnya sendiri, atau para
bangsawan Vers yang yang terjebak selama lima belas tahun di orbit Bumi. Mereka
menciptakan begitu banyak sudut pandang hingga, lebih dari sekadar tentang
konflik antara dua pihak, perang di anime ini benar-benar terasa sebagai drama
yang dalam dan tragis dari orang-orang yang terlibat.
- Overall Score:
Tidak
banyak anime lain dengan setting suatu perang yang mampu menampilkannya secara
menarik seperti anime ini. Selain bahwa latar belakang di baliknya telah
dipersiapkan dengan baik, perang tersebut diperlakukan bukan hanya sebagai
tempat untuk saling menghancurkan, melainkan juga sebagai panggung bagi para
tokohnya untuk bertemu dan saling mempengaruhi. Maka meski aksi pertempuran
robot-robot raksasa belum terdengar cukup menjanjikan bagi anda, drama seputar
tokoh-tokoh itu menjamin bahwa anime ini masih memiliki sisi emosional yang
akan mampu menggugah opini. Sayangnya, entah mengapa, pada saat yang sama anime
ini juga menyertakan satu karakter yang seolah hendak menyangkal semua emosi
yang ada dengan sikapnya yang terlalu dingin laksana robot, dan kenyataan bahwa
Inaho adalah tokoh utama yang berperan banyak di dalam cerita menjadikan anime
ini belum pantas dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik. Nilai 8,5 dari
10 (Detached main character)
Source :AOICasket