- Judul: 暗殺教室 (Ansatsu Kyoushitsu)
- Judul Alternatif: Assassination Classroom;
- Tipe: TV (Januari 2015)
- Genre: Comedy; Action;
- Episode: 22
- Rating: Mild Violence and Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Sekitar 70
persen bagian dari bulan tiba-tiba saja meledak, namun yang tidak
diketahui banyak orang, penyebabnya adalah suatu makhluk misterius mirip
gurita. Makhluk tersebut lalu mengancam bahwa dia berikutnya akan
menghancurkan bumi, dan meski para pemerintah di seluruh dunia telah
berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, kecepatan makhluk itu
yang mencapai Mach 20 jauh lebih cepat dari senjata jenis apapun.
Anehnya, makhluk itu kemudian menawarkan kesepakatan. Jika diizinkan
menjadi guru bagi para murid terbuang di kelas 3-E SMP Kunogigaoka, dia
bersedia menunda rencananya hingga para murid tersebut lulus sekolah.
Para pemerintah tidak punya pilihan selain menerima tawaran tersebut,
tetapi pada saat yang sama, karena akan menghabiskan banyak waktu
bersama di dalam ruang kelas yang kecil, setidaknya para murid kini juga
punya banyak kesempatan untuk menyerang makhluk itu. Akhirnya, sambil
tetap mengikuti pelajaran seperti biasa, murid-murid di kelas 3-E pun
menjalani setiap hari dengan memikirkan berbagai cara untuk membunuh
guru baru mereka -- guru yang tidak bisa dibunuh oleh siapapun,
Korosensei.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ada yang salah
dengan atmosfer anime ini. Bumi akan segera hancur! Semua orang akan
tewas! Tapi ... para murid kelas 3-E hanya mengkhawatirkan nilai hasil
ujian mereka? Ya, mereka masih terus berusaha membunuh Korosensei,
tetapi ini terasa cuma sebagai tujuan sampingan. Seolah-olah tidak ada
seorang pun yang pernah menyadari betapa serius situasi yang sedang
mereka hadapi. Namun, tampaknya anime ini sejak awal memang dimaksudkan
untuk bernuansa lebih santai dan lebih fokus pada perkembangan para
murid daripada upaya pembunuhan itu sendiri, maka kesalahan sesungguhnya
terletak pada kisah latar yang dibuat terlalu 'berat'. Seandainya kisah
latar tersebut sedikit lebih ringan dan lebih terbatas, misalnya bahwa
Korosensei mengancam dengan sesuatu yang hanya membahayakan para
pemimpin dunia dan sama sekali tidak punya sangkut paut dengan
murid-murid kelas 3-E, atmosfer anime ini akan seketika menjadi jauh
lebih masuk akal.
Terlepas dari
masalah pada atmosfernya, anime ini menyajikan hal-hal yang lain dengan
sangat baik. Komedi yang berpusat pada kemampuan Korosensei yang luar
biasa dan tingkah lakunya yang eksentrik selalu efektif. Meski sudah
diketahui bahwa dia hampir bisa melakukan segalanya, hal seperti apa
yang akan dia lakukan dengan kemampuan tersebut yang begitu sulit diduga
adalah alasan mengapa Korosensei merupakan sumber lelucon yang tidak
pernah kering. Dan, cara anime ini menulis ceritanya juga patut dipuji.
Walaupun selalu bertema sama, dia tetap berhasil menyusun detil-detil di
dalamnya dengan banyak variasi sehingga tidak ada satu pun chapter yang
terkesan berulang. Dengan kata lain, dia bukan sekadar menampilkan satu
persatu tokoh yang baru atau upaya pembunuhan yang baru, melainkan dia
juga membangun kerangkanya di sekeliling mereka secara lengkap hingga
masing-masing menjadi cerita yang berbeda.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya berhasil mengesankan bahwa kemampuan Korosensei, terutama kecepatannya, memang sungguh luar biasa, sedangkan voice-acting-nya
seketika menggambarkan karakternya yang unik. Hebatnya, hal ini tidak
kemudian menyebabkan anime ini sampai melupakan tokoh-tokoh yang lain.
Meski mereka memang tidak punya sesuatu yang khas untuk diperlihatkan
sebagaimana Korosensei, pada kenyataannya kualitas audio visual di anime
ini sejak awal hingga akhir selalu bagus.
- Karakter:
Keterlaluan,
dan bahkan mengkhawatirkan, saat anime ini mengemukakan ide bahwa
menjadi pembunuh adalah hal yang baik bagi para murid kelas 3-E. Jika
dimaksudkan hanya sebagai sejenis latihan fisik untuk menempa tubuh
mereka, atau semacam bimbingan mental agar mereka dapat lebih fokus
dengan memberi mereka satu target yang jelas, ide ini sebenarnya masih
bisa diterima, tetapi bahwa mereka juga harus memiliki niat membunuh?
.... Buruknya lagi, para murid tersebut digambarkan hanya sebagai pemuda
dan gadis yang normal-normal saja, dan bukan orang-orang yang sedang
berada dalam situasi khusus. Ya, mereka memang ditempatkan dalam situasi
khusus, tetapi tidak diperlihatkan seperti demikian. Mereka hanyalah
sekumpulan remaja yang sedang tumbuh, dan menurut anime ini, cara
terbaik bagi mereka untuk tumbuh adalah dengan menjadi pembunuh. ....
Ini mungkin cuma pendapat pribadi, namun bukankah ide itu sangat tidak
bijaksana?
Sekali lagi,
sayangnya, masalah anime ini kembali terletak pada sikap para murid yang
tampak terlalu santai dalam menghadapi situasi mereka. Meski kesalahan
awal berasal dari kisah latarnya, pada kenyataannya kisah latar itu ada,
maka semua tokoh yang tidak sejalan dengannya secara otomatis akan ikut
salah, termasuk juga para pembunuh profesional yang memburu Korosensei
hanya demi ego mereka masing-masing. Apakah tidak ada seorang pun yang
peduli bahwa bumi akan segera hancur!? Namun beruntung, Korosensei
menyelamatkan anime ini. Karakternya tidak begitu jelas dan masa lalunya
penuh misteri, tetapi sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, hal
tersebut justru membuka ruang seluas-luasnya bagi komedi anime ini
untuk berkembang dengan bebas.
- Overall Score:
Para murid di dalam suatu kelas tiba-tiba ditugaskan membunuh guru mereka sendiri.
-- Ya, baiklah, meski agak ekstrim, memang masih ada yang lucu dari situasi tersebut.
Jika para murid
itu gagal dalam batas waktu satu tahun, si guru akan menghancurkan
bumi, seperti yang baru saja dia lakukan pada bulan.
-- Seseorang harus mulai memikirkan masalah ini dengan serius!
Dan dengan kecepatan si guru yang mencapai Mach 20, para murid itu hampir pasti akan gagal.
-- Semua orang lupakan hal yang lain dan cepat bunuh gurita sialan itu!!!
.... Barangkali
demikianlah gambaran reaksi yang tepat, maka ketika semua tokoh di
anime ini masih menjalani kehidupan mereka dengan tenang, segera ada
sesuatu yang terasa salah. Atmosfer keseluruhan ceritanya menjadi tidak
sesuai, bahkan bertentangan, dan hal ini terus bertahan sampai episode
terakhir. Namun di sisi lain, Korosensei merupakan sumber komedi yang
hebat, dan ditambah dengan audio visual yang selalu bagus, anime ini
tetap pantas mendapatkan atensi anda ... selama anda juga berhati-hati
atas pelajaran apa yang akan anda petik darinya. Nilai 8 dari 10 (Good
Comedy)