- Judul: 91 Days
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2016)
- Genre: Action; Drama;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence
- Sinopsis:
Tepat
pada hari ulang tahunnya, Angelo Lagusa menyaksikan langsung dengan
mata kepalanya sendiri ketika orangtua dan adiknya dibunuh, dan sejak
malam itu, dia bertahan hidup hanya untuk membalas dendam. Tujuh tahun
kemudian, Angelo mendadak menerima surat misterius yang mengungkap
nama-nama pembunuh keluarganya, termasuk Vincent Vanetti, yang kini
telah menjadi Don Vanetti, dan putra tertuanya, Nero. Angelo pun segera
kembali ke Kota Lawless, lalu dengan nama samaran Avilio Bruno dan
dibantu oleh temannya, Corteo, dia mulai menyusup ke dalam dunia mafia
yang berbahaya sambil terus mencari jalan untuk bisa berada selangkah
lebih dekat dengan semua sasarannya.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Cerita
anime ini memiliki dua sisi sekaligus, yaitu kisah balas dendam pribadi
Angelo dan perebutan kekuasaan antara para kelompok mafia di Kota
Lawless. Dan keunggulan terbesar anime ini terletak pada keberhasilannya
dalam menjaga kedua sisi tersebut senantiasa seimbang, sehingga mereka
terasa berjalan secara bersamaan dan saling mempengaruhi. Apapun yang
Angelo lakukan untuk semakin dekat menyelesaikan misinya akan
menyebabkan suatu pergolakan pada hubungan para kelompok mafia yang
memang sudah rapuh, dan sebaliknya setiap perubahan dalam dunia mafia di
Lawless akan mempercepat atau justru mempersulit rencana Angelo.
Alhasil, tidak ada satu pun hal yang seolah terjadi dengan sia-sia,
sebab, besar atau kecil, semuanya akan memiliki peran tersendiri di
dalam cerita. Bahkan ketika para tokohnya kemudian hanya tampak sedang
duduk dan berbincang santai, penonton akan tetap terdorong untuk diam
dan mendengarkan dengan seksama, sebab pada alam bawah sadar, penonton
bisa segera merasakan bahwa perbincangan mereka bukanlah sekadar
basa-basi. Dengan kata lain, meski lajunya sesekali akan melambat, anime
ini tidak pernah terkesan secara sengaja menunda-nunda atau mengalihkan
perhatian dari tujuannya untuk bercerita. Mulai dari awal sampai akhir
dia merupakan sebuah cerita yang utuh, padat, dan berkelanjutan, maka
selalu terdapat makna pada setiap detiknya yang layak untuk disaksikan.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Dalam
hal menyampaikan cerita, anime ini menunjukkan penggunaan audio visual
yang luar biasa. Melalui sinematografi dengan sudut gambar serta
komposisi yang tepat, dan juga musik latar yang mendukung, dia tahu
persis cara yang paling baik untuk mewujudkan atmosfer yang sesuai pada
setiap adegan. .... Namun, sayangnya, pada beberapa episode akhir,
kualitas visual anime ini mendadak menurun cukup drastis. Sinematografi
yang hebat tadi kemudian berubah begitu kaku, tampaknya diatur bukan
lagi dengan meletakkan cerita sebagai fokusnya, melainkan lebih untuk
mengakomodasi keterbatasan animasinya yang juga memburuk, dengan
menggunakan sudut gambar yang sebisa mungkin meminimalkan gerakan yang
harus dibuatkan animasi. Karena tidak sampai banyak mengganggu jalan
cerita secara keseluruhan, dan mempertimbangkan apa yang telah anime ini
sajikan pada episode-episode sebelumnya, kekurangan ini semestinya
masih bisa dimaafkan, tetapi barangkali penonton harus melihat dan
menentukan sendiri apakah kesalahan anime ini sudah termasuk serius atau
belum.
- Tokoh/Karakter:
Hal
lain yang ikut membantu sehingga cerita anime ini dapat terus berjalan
lancar tanpa penundaan, dan sekaligus menjaga nuansa tegang di dalamnya,
adalah sikap dan perilaku dari para tokohnya. Cara bagaimana mereka
bereaksi terhadap setiap insiden selalu terasa sebagai respon normal
dari orang-orang yang normal, maka tidak pernah terkesan ada upaya untuk
menambahkan sesuatu yang tidak perlu dengan sengaja membuat reaksi para
tokohnya sedikit terlambat atau justru agak terlalu cepat. Lebih jauh,
terdapat emosi yang jelas pada reaksi mereka tersebut -- keresahan,
amarah, kesedihan, dan seterusnya -- sehingga anime ini pun berkembang
bukan cuma sekadar tentang pembunuhan dan kekerasan, melainkan juga
sebuah drama seputar hubungan antara sesama manusia. Angelo dan Nero,
secara khusus, ditulis dengan begitu baik hingga penonton dapat segera
memahami mengapa Nero percaya pada Angelo meski dia baru saja
mengenalnya, dan mengapa Angelo bersikeras membalas dendam kepada Nero
meski dia harus mengorbankan segalanya, yang kemudian menjadikan
kombinasi unik dari persahabatan tulus dan permusuhan mendalam di antara
mereka terasa masuk akal dan sangat menarik.
- Overall Score:
Ada
nuansa romantis yang khas pada cerita-cerita tentang mafia Italia, yang
menggabungkan dengan sempurna antara aksi yang menegangkan dan drama
yang menyentuh, di mana para tokohnya bisa menjadi pembunuh yang kejam
dan individu yang emosional sekaligus. Tentu saja, kondisi tersebut
bukan sesuatu yang terjadi secara otomatis; masih butuh keterampilan
untuk menjaga keseimbangan keduanya, dan syukurlah, anime ini
menunjukkannya dalam teknik bercerita yang pandai dan pengembangan tokoh
yang cermat. Sangat disayangkan, kualitas visualnya kemudian tidak
mampu dipertahankan sampai akhir, maka meski secara keseluruhan anime
ini seharusnya tetap memuaskan, mungkin anda juga akan menemukan
sejumput rasa pahit yang mengganggu masih tercampur di dalamnya. Skor 9
dari 10 (Recommended ... reluctantly)