- Judul: フリップフラッパーズ (Flip Flappers)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Oktober 2016)
- Genre: Action; Super Powers; Comedy;
- Episode: 13
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Pada
suatu hari, Kokomine Cocona mendadak dikunjungi seorang gadis aneh
bernama Papika. Dia ternyata berasal dari kelompok peneliti Flip Flap
yang bermaksud menjelajahi dunia lain Pure Illusion demi mencari
kepingan-kepingan misterius yang dikatakan akan dapat mewujudkan
keinginan seseorang, dan karena Cocona memiliki kemampuan untuk pergi ke
Pure Illusion, Papika kini ingin mengajaknya ikut mengumpulkan semua
kepingan tersebut. Semula dia sempat ragu, tetapi setelah mereka mulai
saling mengenal, Cocona akhirnya bersedia membantu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Karena
hampir semua hal di dalamnya selalu berubah secara tiba-tiba, cerita
anime ini terasa berjalan dengan sangat tergesa-gesa. Dia seolah cuma
melompat-lompat secara liar dari satu adegan ke adegan berikutnya, sebab
tidak pernah ada bentuk yang jelas bagaimana seharusnya adegan-adegan
tersebut saling terhubung untuk membentuk sebuah jalan cerita.
Akibatnya, meski secara umum outline-nya memang tetap bisa
terlihat, cerita anime ini masih cenderung sulit dipahami, dan yang
tampak tersisa dari petualangan Cocona dan Papika ke berbagai macam
dunia Pure Illusion adalah cuma petualangan itu sendiri. .... Namun,
beruntung, anime ini ternyata kemudian cukup berhasil dalam menjadikan
petualangan mereka senantiasa terasa menarik. Tidak hanya menunjukkan
keanehan-keanehan di Pure Illusion secara visual, tetapi dengan segera
menggambarkannya sebagai sisi twisted dari dunia normal, dia
membuat Pure Illusion terkesan lebih daripada sekadar khayalan kosong
dan justru seperti suatu wilayah terpencil di permukaan bumi yang belum
pernah dijelajahi -- asing dan penuh keajaiban, namun entah mengapa
tetap terasa familiar. Barangkali tidak semua orang akan mendapatkan
perasaan yang serupa, tetapi bagi mereka yang menyukai petualangan,
beberapa episode di anime ini masih berpotensi menawarkan perjalanan
yang menyenangkan.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Sebagaimana
yang telah disebutkan, visual anime ini mampu menunjukkan dengan jelas
betapa aneh dunia yang bernama Pure Illusion. Dan meski tidak begitu
mendetil, animasinya juga cukup bagus, terutama dalam menciptakan
sensasi kecepatan pada adegan-adegan pertarungannya. Koreografi setiap
pertarungan itu sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang istimewa, karena
pada dasarnya cuma menampilkan dua pihak yang beradu kekuatan -- terus
saling memukul sampai salah satu di antara mereka kalah, tetapi dengan
tokoh-tokoh yang tampak bergerak cepat dan meloncat kesana-kemari dengan
lincah, anime ini tetap bisa menjadi tontonan action yang seru dan indah sekaligus.
- Tokoh/Karakter:
Papika
dan Cocona memiliki kepribadian masing-masing, tetapi kecuali untuk
selingan komedi yang sesekali muncul, karakter mereka rasanya tidak
punya fungsi apapun lagi. Karena, begitu mereka berada di dalam Pure
Illusion, sikap Papika yang tidak kenal takut dan Cocona yang selalu
ragu-ragu seketika menjadi tidak berarti. Karakter mereka yang
semestinya berlawanan akan segera membaur dan terbagi rata, sehingga
yang akhirnya tampak hanyalah sepasang gadis yang melakukan segala hal
secara bersama-sama. Bahkan meski cerita anime ini kemudian berusaha
menghadirkan sejumlah fluktuasi dan dinamika dalam hubungan di antara
mereka, hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh insiden-insiden
tertentu, dan bukan karena Papika dan Cocona adalah dua individu unik
dengan cara pandang yang berbeda. .... Namun, terlepas dari bagaimana
kondisi mereka secara perorangan, anime ini tetap mampu menunjukkan
dengan sangat jelas kedekatan hubungan Papika dan Cocona sebagai dua
orang sahabat. Efeknya mungkin belum cukup besar atau pun konsisten
untuk memberi nilai tambah pada keseluruhan cerita anime ini, tetapi
paling tidak, hal ini akan mengubah setiap fluktuasi dan dinamika tadi
menjadi momen-momen sentimental yang sporadis.
- Overall Score:
Cerita
yang melatarbelakangi petualangan Papika dan Cocona di Pure Illusion
mungkin adalah satu cerita yang tidak akan pernah anda pahami
sepenuhnya. Bahkan jika coba menyusun dengan rapi rangkaian kejadiannya
dari awal sampai akhir, anda akan menemukan masih tersisa banyak bagian
yang hilang dan dibiarkan tak terjawab. Namun, meski hasil akhirnya
sia-sia, upaya untuk mengikuti cerita itu sendiri tetap dapat terasa
menyenangkan. Berkat visualisasi indah Pure Illusion sebagai dunia yang
penuh keajaiban dan animasi para tokohnya yang cukup bagus, setiap
episode selalu punya potensi untuk menyajikan tontonan yang ... tidak
biasa. Skor 7 dari 10 (Satisfying visuals)