- Judul: ブラッドラッド (Blood Lad)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2013)
- Genre: Action; Supernatural; Comedy; Romance;
- Episode: 10
- Rating: Strong Violence (Animated Blood) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Meskipun dia
adalah seorang vampir, Blood Charlie Staz berbeda dari para leluhurnya
yang hanya melihat manusia sebagai mangsa. Sebaliknya, dia justru
menyukai manusia dan budaya mereka, maka ketika seorang gadis bernama
Yanagi Fuyumi tanpa sengaja masuk ke wilayahnya di dunia iblis, Staz
bermaksud menyimpannya sebagai salah satu koleksinya. Namun, hanya
sesaat dia tidak mengawasinya, Fuyumi terbunuh dan akhirnya berubah
menjadi hantu. Staz pun kemudian berusaha mencari cara agar Fuyumi bisa
hidup kembali.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski
sederhana, awalnya plot anime ini sangat jelas, tetapi setelah ceritanya
kemudian berjalan berputar-putar, plot tersebut akhirnya memudar.
Tujuan utama tokoh utama Staz, yaitu untuk menghidupkan kembali Fuyumi,
perlahan-lahan akhirnya menjadi tidak penting lagi, hanya tinggal
seperti suatu sejarah di masa lalu Staz yang selalu menghantuinya namun
tidak lagi mempengaruhi arah perkembangan cerita. Ini menyebabkan
keseluruhan cerita anime ini serasa kehilangan poros, tidak ada struktur
yang kokoh untuk menjaganya dalam satu jalur, dan ini selanjutnya
menyebabkan semua pengungkapan di anime ini kemudian, semisal rahasia di
balik kematian orangtua Staz atau hubungan tersembunyi Fuyumi dengan
dunia iblis, terasa begitu hambar, tidak bermakna sama sekali. Tidak ada
rasa terkejut atau takjub yang timbul, karena mereka terasa seperti
cerita yang benar-benar baru, terpisah jauh dari awal anime ini tentang
Fuyumi yang menjadi hantu. Bukan berarti bahwa anime ini tidak punya
cerita yang bisa diikuti, tetapi penonton yang memilih untuk mengikuti
cerita anime ini kemungkinan besar akan mendapati diri mereka nanti
tersesat tanpa arah pasti.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasi di
anime ini cukup bagus, terutama ketika para tokohnya sedang bertarung.
Adegan-adegan pertarungannya dianimasikan secara penuh, tidak pernah ada
gerakan yang terlihat berulang. Satu-satunya yang patut disesalkan
adalah tidak tersedia lebih banyak tontonan seru seperti ini. Pada
sebagian adegan, keseluruhan proses bertarung dilangkahi dan penonton
langsung hanya ditunjukkan hasilnya. Memang bukan masalah yang terlalu
besar, dan sebenarnya masih bisa dimengerti sebab perhatian sedetil ini
membutuhkan kerja keras dan dana yang tidak sedikit, tetapi tetap saja
sangat disayangkan.
- Karakter:
Anime ini
memiliki banyak tokoh, tetapi tidak ada yang karakternya dikembangkan
cukup mendalam untuk menjadi menarik. Apakah itu Staz yang berpikiran
sederhana, atau Wolf yang datang dan pergi secara tiba-tiba, atau Bell
yang sikapnya selalu berubah-ubah, tingkah konyol mereka mungkin masih
bisa menghibur, tetapi tidak pernah ada alasan untuk mengenal mereka
lebih jauh. Memang, masih ada karakter misterius seperti Braz yang mampu
mengundang penonton bertanya-tanya, namun karena dia baru muncul
belakangan setelah ceritanya melenceng dari plot awal, dan juga karena
dia dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang seolah tidak punya pikiran lain
kecuali bertarung, sulit untuk mengatakan bahwa Braz akan menawarkan
sesuatu yang segar dan tak terduga kepada penonton.
- Overall Score: